Solid Gold Berjangka Makassar – Harga emas (XAU/USD) mulai minggu ini dengan sedikit tekanan, diperdagangkan di sekitar angka $2.645 pada sesi awal Asia hari Senin. Meskipun mengalami penurunan, dinamika yang dihadapi saat ini didorong oleh beberapa faktor utama yang memengaruhi arah logam mulia ini dalam beberapa waktu terakhir.
Pengaruh Kenaikan Dolar AS dan Kebijakan The Fed
Penguatan dolar AS yang mengikuti kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS bulan November memberikan tekanan pada harga emas. Ekspektasi bahwa Federal Reserve (Fed) akan berhati-hati dalam mengambil langkah-langkah pemangkasan suku bunga lebih lanjut meningkatkan nilai dolar AS, yang secara tradisional menekan harga emas karena komoditas ini berdenominasi dalam dolar.
Dalam lingkungan ekonomi di mana Fed mengambil sikap yang lebih hati-hati terhadap pemangkasan suku bunga, logam mulia ini – yang tidak memberikan imbal hasil – secara alami menghadapi tekanan dari kompetisi aset-aset yang memberikan bunga. Namun, ketidakpastian global terus mendorong investor untuk mempertahankan emas sebagai aset safe haven.
Risiko Geopolitik dan Dukungan Harga Emas
Meskipun demikian, ketegangan geopolitik yang berlanjut, terutama di Timur Tengah dengan serangan udara oleh Rusia dan Suriah terhadap pemberontak Suriah, dapat membatasi penurunan lebih lanjut pada harga emas. Situasi ini mengingatkan bahwa dalam ketidakpastian, emas sering kali berfungsi sebagai lindung nilai terhadap risiko geopolitik yang meningkat.
Sejalan dengan proyeksi PMI Manufaktur ISM AS yang diharapkan meningkat pada November, perhatian pasar juga akan tertuju pada data ketenagakerjaan Nonfarm Payrolls (NFP) Amerika Serikat yang akan dirilis pada hari Jumat. Kedua data ini diantisipasi dapat memberikan dorongan baru bagi pergerakan harga emas.
Tren Jangka Panjang dan Kondisi Pasar
Secara historis, emas mencapai titik tertinggi sepanjang masa sebesar $2,790.07 pada Oktober 2024. Sejak awal tahun, harga emas meningkat sebesar 581.50 USD/t oz atau sekitar 28.19% hingga kini. Tren peningkatan harga ini mencerminkan daya tarik emas sebagai instrumen investasi di tengah berbagai ketidakpastian dan tantangan ekonomi global.