Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (25/9), IHSG ditutup melemah 18,46 poin (- 0,26%) ke level 6.998,38.
IHSG melemah seiring terjadinya net foreign sell Rp1,18 triliun di pasar saham domestik.
Kemudian, nilai tukar rupiah melemah 0,10% terhadap dollar AS menjadi Rp15.399 (JISDOR).
Di saat yang sama, rilis data Perkembangan Uang Beredar Indonesia (Ags-23) mencatat likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas/M2 (Ags-23) sebesar Rp8.363,2 triliun, tumbuh 5,9% yoy terutama didorong oleh pertumbuhan uang kuasi sebesar 8,4% yoy.
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup menguat, tercermin dari DJIA (+0,13%), S&P500 (+0,40%), dan Nasdaq (+0,45%).
Penguatan tersebut seiring langkah wait & see investor mengamati data ekonomi dan pernyataan para pembuat kebijakan Federal Reserve minggu ini untuk mendapatkan kejelasan mengenai jalur suku bunga.
Di antara saham-saham penggerak individu, Amazon menguat sekitar +1,7% pasca perusahaan mengatakan akan berinvestasi hingga $4 miliar di perusahaan kecerdasan buatan Anthropic.
Netflix bertambah +1,3% setelah para penulis skenario Hollywood mencapai kesepakatan kerja baru yang tentatif.
Di sisi lain, Rite Aid anjlok -33,3% menyusul laporan bahwa jaringan toko obat tersebut sedang menegosiasikan rencana kebangkrutan yang mencakup melikuidasi sebagian besar dari lebih dari 2,100 toko obatnya.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung mixed,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Selasa (26/9).