Analisa Teknikal
Prediksi pergerakan gold, kemarin cenderung terkoreksi yang cukup panjang dan membuat market cenderung volatile. Ternyata harga setelah itu cenderung mengalami penurunan yang cukup dalam sehingga ini masih akan ada pola kelanjutan untuk penurunan, meski ada kenaikan jangka pendek. Tapi untuk analisa kedepannya nampaknya ini akan ada kenaikan yang cukup tinggi pada esok hari pada saat pemberitaan “US Inflation” dan “Initial Jobless Claim” sehingga ini akan berdampak momen yang di tunggu oleh para investor.
Kalau dilihat dari garis price action juga seperti potensi penurunan terlebih dahulu lalu akan kecenderungan kenaikan berdasarkan roadmap yang telah di buat dengan menggunakan price action. Pola perubahan arah harga ini juga didukung dengan Analisa Candlestick dan perubahan arah trend.
Analisa Fundamental
Harga emas stabil di dekat level terendah satu bulan pada hari Rabu saat sentimen pasar yang memburuk dan prospek kenaikan suku bunga Federal Reserve mendorong investor ke dalam Dolar. Harga tembaga perpanjang penurunan baru-baru ini setelah data perdagangan yang mengecewakan dari negara eksportir utama China menunjukkan lemahnya permintaan untuk logam merah.
Penguatan Dolar membuat pasar logam yang lebih luas tertekan dan investor menunggu isyarat ekonomi lanjutan dari data inflasi indeks harga konsumen (IHK) AS yang akan dirilis pada hari Kamis. Investor tetap berpegang pada greenback sebagai safe haven yang lebih disukai menjelang angka inflasi, karena sentimen risiko global memburuk setelah Moody’s menurunkan rating beberapa Bank AS dan angka data perdagangan China mengecewakan. Aset-aset yang tidak memberikan yields seperti emas dan logam mulia lainnya alami penurunan tajam minggu ini. Emas spot stabil di level terendah satu bulan di $1.926,20/oz, sementara emas berjangka Desember flat di $1.960,05/oz pukul 07.12 WIB. Kedua instrumen diperdagangkan turun hampir 1% untuk minggu ini.
IHK AS, Fed speakers akan berikan lebih banyak petunjuk Fokus saat ini tertuju pada data IHK AS untuk mendapat lebih banyak isyarat mengenai ekonomi terbesar di dunia ini dan jalur kebijakan moneter. Inflasi diperkirakan akan naik sedikit di bulan Juli dari bulan sebelumnya, tetap bertahan dan berpotensi menarik lebih banyak kenaikan suku bunga oleh the Fed.
Komentar dari para pejabat Fed juga akan diketahui dalam beberapa hari mendatang, setelah petinggi Fed sinyal pandangan yang beragam mengenai kenaikan suku bunga di awal minggu ini. Sejauh ini, The Fed telah mengisyaratkan bahwa mereka akan menaikkan suku bunga setidaknya sekali lagi tahun ini.
Namun, Bank Sentral juga mengisyaratkan bahwa suku bunga akan tetap lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama – sebuah skenario yang menjadi pertanda buruk bagi aset-aset yang tidak memberikan yields seperti emas. Kenaikan suku bunga mendorong naiknya biaya peluang untuk memiliki aset-aset tersebut. “Jika Treasury yields rally melebihi level tertinggi pekan lalu, hal itu bisa memicu pembelian teknikal dan akan sangat merugikan harga emas… Pekan ini semua bergantung pada data inflasi dan setiap kejutan naik bisa menjadi bearish jangka pendek untuk emas,” kata Ed Moya, analis pasar senior di OANDA dalam sebuah catatan. Selain itu nikel turun 0,68% pada penutupan dini hari, timah turun 1,15% Jumat di ICE London, dan bijih besi turun 0,43%.