Prediksi Harga Emas 2024, UBS: Bisa Capai $2.200

Harga emas naik 6,5% year-to-date/ytd dengan pergerakan harga koreksi lebih rendah dalam beberapa hari terakhir karena menguatnya dolar.

Dalam sebuah laporan kepada klien yang dikirim pada hari Selasa, analis UBS menyoroti peran penting yang dimainkan oleh bank-bank sentral dan perubahan sikap terhadap emas dalam mendukung nilai logam mulia ini selama satu dekade terakhir.

Permintaan Bank Sentral untuk Emas Diperkirakan Meningkat

Selama bertahun-tahun, bank-bank sentral merupakan penjual emas (net sellers) atau mengakumulasi emas dalam jumlah yang relatif kecil. Namun, tren ini mulai berubah selama dan setelah krisis keuangan global (GFC) pada tahun 2008, ketika program pelonggaran kuantitatif diimplementasikan, terutama oleh Federal Reserve.

Bank-bank sentral mulai melihat emas sebagai sarana diversifikasi. Peristiwa geopolitik baru ini, seperti perang di Ukraina dan sanksi terkait terhadap bank sentral Rusia oleh negara-negara Barat, telah mempercepat tren pembelian emas oleh bank sentral. Peristiwa-peristiwa ini telah menggarisbawahi peran emas sebagai aset safe haven.

Menurut UBS, bank-bank sentral secara kolektif membeli total bersih 1.082 metrik ton emas tahun lalu. Raksasa perbankan investasi ini mengantisipasi bahwa bank-bank sentral akan terus meningkatkan kepemilikan emasnya, dengan proyeksi pembelian 700 metrik ton lagi pada tahun ini.

Jika proyeksi ini terwujud, ini akan menjadi salah satu tingkat pembelian emas tertinggi dalam satu tahun sejak pertengahan 1960-an.

Satu bank sentral sangat aktif dalam konteks ini. UBS memantau dengan cermat bank sentral China dan pembelian emas serta kuota impornya. Mereka menunjukkan bahwa China menerapkan strategi multiyears untuk mengumpulkan emas, dengan permintaan domestik yang kuat yang diindikasikan oleh peningkatan harga premium Shanghai.

“Kami menegaskan kembali manfaat diversifikasi emas dalam konteks portofolio,” tulis analis dalam sebuah laporan.

Perkiraan Harga Emas UBS 2024

Proyeksi UBS untuk harga emas didasarkan atas dua kemungkinan hasil: naik dan turun. Skenario pertama melihat harga emas di range $2300-$2400/oz jika “The Fed menjadi dovish dan memperkenalkan putaran lain dari langkah-langkah pelonggaran kuantitatif, atau memungkinkan inflasi melampaui batas, yang sekali lagi akan mendukung permintaan investasi untuk emas.”

Di sisi lain, harga emas akan diperdagangkan di bawah $1900/oz jika “The Fed menjadi lebih hawkish dan menaikkan suku bunga secara agresif, mendorong suku bunga riil AS dan memicu outflows yang substansial dari ETF emas.”

Secara netto, analis UBS melihat potensi harga emas untuk terus melaju lebih tinggi dari sini. Pada akhir tahun, kasus dasar emas berpotensi akan diperdagangkan di $1950/oz sebelum mulai naik lebih tinggi pada tahun 2024.

“Dalam jangka pendek, kami melihat yields AS yang lebih tinggi dan penguatan USD sebagai tantangan, terutama untuk permintaan ETF. Namun kami memperkirakan pembelian bank sentral akan kembali menjadi penopang (hingga pelonggaran kebijakan dimulai pada pertengahan 2024),” tambah para analis.

Perkiraan UBS untuk September 2024 memprediksi logam kuning mencapai $2200/oz.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

PERHATIAN!!!
MANAGEMEN PT. SOLID GOLD BERJANGKA (PT SGB) MENGHIMBAU KEPADA SELURUH MASYARAKAT UNTUK LEBIH BERHATI-HATI TERHADAP BEBERAPA BENTUK PENIPUAN YANG BERKEDOK INVESTASI MENGATASNAMAKAN PT SGB DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA ELEKTRONIK ATAUPUN SOSIAL MEDIA. UNTUK ITU HARUS DIPASTIKAN BAHWA TRANSFER DANA KE REKENING TUJUAN (SEGREGATED ACCOUNT) GUNA MELAKSANAKAN TRANSAKSI PERDAGANGAN BERJANGKA ADALAH ATAS NAMA PT SOLID GOLD BERJANGKA, BUKAN ATAS NAMA INDIVIDU.